Insight Articles — Oct 12, 2022

Waktu Indonesia Bagian Nampung Air Hujan

1 mins read

Share this article

Menampung air hujan sudah jadi kebiasaan yang banyak dilakukan orang Indonesia. Entah pakai ember, gentong, atau baskom sekalipun. Kebiasaan ini memang sangat bermanfaat, terutama di daerah yang kering atau krisis air bersih.
 

Air hujan bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman, cuci-cuci, bahkan air hujan di Indonesia bisa dikonsumsi lho. Pasalnya, pakar Hidrologi dari Fakultas Teknik UGM, Dr. Agus Maryono, menemukan bahwa tingkat derajat keasaman (pH) air hujan di Indonesia mencapai 7,2 hingga 7,4. Ini memenuhi syarat kelayakan minum air yang harus memiliki pH > 7. Namun tentu saja air hujan harus melalui proses penyaringan yang memadai kalau mau digunakan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) atau diminum.

 

Salah satu cara yang sederhana adalah dengan melakukan penampungan manual menggunakan ember, gentong, atau baskom sekalipun. Sri Wahyuningsih, pendiri Komunitas Banyu Bening menyatakan bahwa penampungan air hujan secara manual bisa dilakukan setidaknya 15-20 menit setelah hujan turun, supaya air yang tertampung sudah bebas dari polusi. Selanjutnya, filtrasi air hujan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan membangun instalasi tabung gama rain filter dengan penyangga berlapis. Air hujan yang mengalir ke dalam instalasi ini akan tersaring dan bisa langsung digunakan untuk kebutuhan konsumsi. 
 

Reference:

PDAM Tirta benteng

 

Share this article