Insight Articles — Oct 04, 2022

Roti Sudah, Mie sudah. Kenapa Masih Harus Makan Nasi?

2 mins read

Share this article

Saking butuhnya nasi, orang Indonesia yang sudah makan burger atau baso tetap bilang belum makan sebelum mengonsumsi nasi. Akhirnya, muncul hybrid unik seperti pizza pakai nasi, mie goreng pakai nasi, bahkan nasi goreng pakai nasi putih.

 

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, nasi diperkenalkan sebagai makanan pokok untuk memenuhi kebutuhan 4 Sehat 5 Sempurna. Tapi, yang sebenarnya perlu dimakan adalah karbohidrat dan tidak harus nasi. Menurut Travelling Chef Wira Hardiansyah: "Dulu tidak bisa menjelaskan kepada masyarakat apa itu karbohidrat atau apa itu protein hewani. Akhirnya, dicari contoh-contoh makanan dan semua ini bergeser kepada nasi.”

 

Selain karena kebiasaan orang Indonesia, kandungan glikemik tinggi pada nasi juga bisa memicu rasa ketagihan di dalam otak yang membuat kita terus mencari nasi. Indeks glikemik menilai seberapa cepat karbohidrat pada makanan diubah menjadi gula oleh tubuh. Karena kandungan gula inilah idealnya jangan makan karbohidrat terlalu banyak. Orang dewasa pada umumnya butuh sekitar 220-300 gram asupan karbohidrat per hari yang kurang lebih setara dengan 3 centong nasi. Ini perlu disesuaikan juga dengan kebutuhan tiap orang, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi medis.

 

Seiring berkembangnya kuliner modern, menurut kamu obsesi orang Indonesia ke nasi masih relevan atau nggak?
 

Reference:

 

Share this article