Insight Articles — Oct 14, 2022

Kenapa Kalo Stress Potong Rambut?

3 mins read

Share this article

“Wih rambut baru nih. Lagi stress ya?”

 

Seringkali komentar itu kita dengar atau malah kita ucapkan ke teman-teman yang baru potong atau ganti warna rambut secara ekstrim. Karena memang kalau ada orang yang mengubah penampilannya secara tiba-tiba pasti ada penyebabnya, dan tidak jarang penyebabnya adalah hal besar entah itu yang menyenangkan atau menyedihkan. Perubahan gaya rambut bisa jadi kode untuk orang-orang sekitar bahwa sesuatu telah terjadi di kehidupan kita. Beberapa film atau drama juga menampilkan potong rambut sebagai simbol bahwa si karakter akan melakukan sesuatu yang life-changing. Hal ini dijadikan sebuah statement penting baik untuk diri sendiri maupun orang lain, karena bahkan sedikit perubahan pada penampilan bisa mengubah persepsi orang secara dramatis.

 

Sebenarnya mengubah penampilan mungkin tidak bisa menghilangkan masalah, tapi bisa membuat kita merasa lebih baik. Karena biasanya kita ingin ada perubahan dalam hidup setelah melalui peristiwa penting, misalnya setelah putus cinta, pindah kerja, atau bahkan berita duka. Dilansir dari liputan.com, Katie Leung Pui-yan, seorang pekerja sosial klinis yang berbasis di Hong Kong mengatakan, “Sebuah citra baru dapat merepresentasikan cara baru melihat diri kita sendiri, dan bagaimana kita melihat diri kita dari luar seringkali merefleksikan bagaimana perasaan kita di dalam.” Jadi di momen itu, tidak sedikit orang yang menjadikan potong rambut sebagai simbol untuk memulai lembaran baru atau sebagai identitas baru.

 

Sebagai manusia, kita secara alami mendambakan stabilitas, dan ketika segala sesuatunya berubah mungkin akan membuat kita merasa gelisah atau tersesat, sehingga melakukan perubahan yang jelas terlihat dapat membuat segalanya jadi lebih mudah untuk dihadapi. Rebecca Newman, psikoterapis yang berbasis di Philadelphia, Pennsylvania, juga berpendapat bahwa ketika kita mengalami masa transisi yang sangat menyakitkan, kita cenderung membuat keputusan yang langsung membuat kita merasa lega. Ini bisa berasal dari perasaan ingin cepat melepaskan diri dari emosi yang intens, sehingga kita membuat keputusan yang terburu-buru seperti mengganti gaya rambut secara ekstrim. Potong rambut jadi salah satu cara untuk meringankan beban, secara harfiah maupun metaforis. Karena mempertahankan rambut panjang bisa membutuhkan banyak produk, waktu, dan kesabaran, sehingga melepaskan diri dari usaha itu juga bisa melambangkan pelepasan dari usaha emosional kita. Kalau di Indonesia, ada juga mitos potong rambut dilakukan untuk buang sial. Terlepas dari kebenarannya, potong rambut bisa mengatasi rambut bercabang dan mudah patah. Hal ini bisa mendorong pertumbuhan rambut baru yang sehat, sehingga berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang.
 

Namun, ketika kita mengubah gaya rambut secara tiba-tiba, pasti akan menuai banyak komentar, baik positif maupun negatif. Mengutip dari swa.co.id, survei yang dilakukan Dove pada April 2022 menyatakan sebanyak 88% perempuan merasa kehidupan sosialnya terganggu oleh standar kecantikan rambut. Selain itu, 75% perempuan kehilangan rasa percaya diri dan 60% perempuan tidak merasa percaya diri untuk keluar rumah. Jadi ada kalanya kita akan merasa lebih baik, tapi mengubah gaya rambut juga bisa memberikan krisis identitas. Di beberapa kasus potong rambut saat sedang stress hanya menjadi pelampiasan sementara. Karena kita tidak benar-benar menghadapi apa yang kita rasakan dan malah kabur mencari perubahan drastis, yang seringkali malah membuat kita menyesal kalau potongan rambutnya tidak sesuai.

 

Maka dari itu, kita tetap harus hati-hati saat membuat keputusan impulsif untuk mengganti gaya rambut secara ekstrim. Tentukan benar-tidaknya potong rambut sebagai cara menghadapi masalah yang sehat dengan bertanya pada diri sendiri, apakah keputusan ini datang dari usaha untuk menjadi lebih kuat, atau datang dari rasa takut akan masalah yang ada. Kita bisa juga menunggu sampai merasa lebih tenang untuk menentukan apakah perubahan ini adalah sesuatu yang benar-benar kita inginkan. Walaupun tetap saja dalam situasi tertentu, perubahan gaya rambut bisa membuat kita merasa lebih bebas, karena memberikan kita cara baru untuk menampilkan diri pada dunia. Sehingga ketika dilakukan saat pikiran kita tenang, gaya rambut baru akan menjadi sarana transformasi yang membuat kita lebih percaya diri.
 

Jadi kalau lagi stress dan mendadak ingin potong rambut, boleh-boleh aja. Asal pastikan kamu melakukan perubahan ini untuk diri sendiri dan bukan untuk orang lain, daripada nantinya datang penyesalan, ya kan?

 

Reference:

Share this article