Insight Articles — Aug 19, 2022

“I Have Nothing to Wear”

3 mins read

Share this article

Padahal lemarinya penuh, tapi kok tetap merasa gak punya baju yang bisa dipakai ya?

 

Saat mau pergi, kita pasti pernah merasakan berdiri lama di depan lemari baju, sudah obrak-abrik sana-sini, tapi tetap bingung mau pakai baju apa.
 

Secara fungsional, kita mungkin tidak butuh baju sebanyak itu, karena beberapa baju saja sudah cukup untuk melindungi tubuh kita. Tapi terkadang yang kita butuhkan adalah banyak pasang baju dan outfit untuk bertemu orang yang sama berkali-kali, atau untuk berbagai acara tertentu. Bahkan foto yang kita post di media sosial pun bisa jadi alasan, karena tidak mau pakai baju yang sama di beberapa foto.
 

Selain itu, ini juga bisa jadi beberapa alasan kamu selalu merasa “gak punya baju”:

 

          Belanja Tanpa Memikirkan Outfits

Kamu mungkin familiar dengan istilah emotional spending, yaitu belanja hanya karena mood tertentu. Lagi senang beli baju, lagi sedih beli baju. Seringkali kita cuma asal belanja tanpa memikirkan bajunya bisa dipadukan dengan item lain yang kita punya di lemari atau tidak.

Jadi kalau nanti kamu belanja impulsif lagi, kamu bisa coba pikirkan dulu setidaknya 3 item apa di lemari kamu yang bisa dipadukan dengan baju ini.

 

Sering Mengikuti Tren

Mengikuti tren memang menyenangkan, tapi baju yang trendi seringnya cuma bisa dipakai sekali-dua kali karena tidak cocok dengan personal style kamu.
 

Solusinya, kamu bisa coba cari beberapa foundation outfits yang sering kamu pakai, lalu beli tren yang sesuai dengan estetika kamu. Misalnya kamu lebih sering pakai baju warna netral, jangan asal beli baju warna mencolok hanya karena tren, tapi beli lah tren yang warna netral juga.

 

Punya Terlalu Banyak Baju

Lebih banyak tidak selalu lebih baik. Kalau kamu punya terlalu banyak pilihan di lemari, kamu pasti akan kewalahan, sehingga tidak bisa melihat kombinasi pakaian yang keren dan menarik. Sama seperti kalau makan di restoran, saat ada banyak pilihan di menu kamu jadi bingung mau pesan yang mana.
 

Jadi coba rapikan lemari kamu, simpan hanya baju-baju yang pas dan sesuai dengan style kamu. Karena kalau di lemari hanya ada baju yang benar-benar bikin kamu excited untuk memakainya, kamu jadi bisa lebih mudah menentukan pilihan outfit.
 

Nah, bicara soal baju yang kebanyakan, sangat penting untuk sekali-sekali declutter lemari dan coba pilah lagi mana baju yang memang akan kamu pakai, dan mana yang sudah tidak sesuai lagi. Banyak dari kita juga pasti pernah merasa bosan melihat baju yang selalu ada di urutan paling bawah tumpukan baju, tapi bingung mau diapakan.

 

Karena itu, Wonderwhy x Unithree bikin acara Baru tapi Bekas nih! Lewat acara ini, kita bisa menyalurkan baju yang sudah tidak kita inginkan, sekaligus mendapatkan pakaian baru tanpa harus mengeluarkan biaya berlebihan.
 

Baru tapi Bekas adalah sebuah inisiatif yang diadakan oleh tim Wonderwhy, di mana kamu bisa membawa baju yang kamu punya untuk ditukarkan dengan baju milik orang lain. Tentunya baju-baju yang kamu bawa akan dikurasi layak pakai oleh tim kami. Baju yang lolos kurasi kemudian akan di-display dan bisa dibawa pulang oleh peserta lain yang membawa baju juga.
 

Mengikuti acara ini akan membantu kamu untuk mencegah pakaian terbuang sia-sia menjadi sampah tekstil, serta memperpanjang usia setiap pakaian yang berhasil ditukarkan. “Bekas” untuk kamu bisa jadi “Baru” untuk orang lain, begitu juga sebaliknya.

 

Baru tapi Bekas akan diadakan pada:

Tanggal: Sabtu, 3 September 2022

Waktu: Sesi 1 | 10.00 - 11.30, Sesi 2 | 13.00 - 14.30

Tempat: UNITHREE Office (Rukan Colosseum No.11, Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, 15147)

Lokasi bisa cek disini

 

Bagaimana cara ikutnya?

  1. Daftarkan diri melalui link https://bit.ly/BaruTapiBekas 
  2. Saat hari H acara, kamu bisa bawa pakaian layak pakai kamu untuk ditukarkan.
  3. Setiap 5 pakaian akan dikenakan biaya penanganan sebesar Rp10.000 dan berlaku kelipatan.
  4. Pakaian yang kamu bawa akan dikurasi layak pakai oleh tim di tempat.
  5. Kamu akan diberikan token sejumlah dengan pakaian yang lolos kurasi.
  6. Token yang kamu dapatkan bisa kamu tukar dengan pakaian dari partisipan lainnya, thrifting time!
     

Kategori pakaian yang diterima:

  • Pakaian dewasa
  • All size, all gender
  • Kondisi bersih (sudah dicuci)
  • Layak pakai (tidak sobek, rusak, luntur atau bernoda parah)

 

Biaya penanganan akan digunakan oleh tim Wonderwhy untuk biaya operasional acara dan administrasi penyaluran pakaian sisa secara bertanggung jawab melalui kerjasama dengan Jagatera dan Donasi Barang. Baju-baju yang tidak lolos sortir (bolong, rusak, atau bernoda parah) nantinya akan disalurkan ke Jagatera. Sedangkan baju layak pakai yang tidak terpilih akan disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan lewat organisasi Donasi Barang.

 

Sekilas tentang partner kami:

  1. Jagatera (dulunya BBeres.id) adalah social enterprise yang bergerak di bidang jasa penjemputan sampah anorganik dan barang-barang tidak terpakai, untuk dikelola dan disalurkan secara bijak. Tujuannya agar barang-barang tersebut bisa jadi lebih bermanfaat dan tidak berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sistem penerimaan Jagatera saat ini menerima semua jenis, bahan, dan kondisi barang dengan penambahan biaya pengelolaan untuk sortir, laundry, destroy.
  2. Donasi Barang memiliki tagline: Sisa-sisa tak selalu Sia-sia. Donasi Barang adalah layanan sosial bagi yang ingin mendonasikan barang bekas yang masih memiliki nilai manfaat serta nilai jual untuk disalurkan melalui program sedekah dan pemberdayaan. Saat ini menerima donasi pakaian bekas dengan ketentuan tidak rusak, sobek, bernoda, atau luntur untuk disalurkan kepada penerima yang membutuhkan.

 

Kami berharap acara ini bisa membantu banyak orang, termasuk kamu. Baru tapi Bekas akan DIBUKA UNTUK UMUM, jadi kamu tinggal isi form pendaftaran yang tersedia, lalu datang di waktu yang telah ditentukan.

See you guys!

 

Untuk pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk hubungi kami:

Hana - https://wa.me/6289602701809

Cindy - https://wa.me/6287875146125

 

Reference:

Share this article